Serch in here :))

Kamis, 28 Maret 2013

Usai bertugas Unpad Job Fair 2013

Rabbana atina mil ladunka rahmatan, wa hayyi' lana min amrina rasyadan.

"Wahai Allah, Tuhan kami, berikanlah rakhmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami. Amin ya Rabb."


Minggu, 24 Maret 2013

Yayuk dan Hatinya

Mungkin, karena ia penganut paham feminisme?
Mungkin juga karena ia seperti mata wayang kulit.
Mungkin, karena perjalanan hidupnya?
Mungkin juga karena hancur keluarga ayahandanya.
Mungkin juga karena semrawut keluarga ibundanya.
Mungkin, karena tangisan yang selalu ia tahan?
Mungkin juga karena ia pernah gagal.
Mungkin juga karena ia selalu sukses.
Mungkin karena ia amat pintar?
Mungkin juga karena ia bodoh.
Mungkin karena ia pernah dihianati?
Mungkin juga karena ia sering dijebak.
Mungkin juga karena ia sering dimanfaatkan.
Mungkin perangainya buruk?
Mungkin juga perangainya terlalu baik.
Mungkin, karena cintanya?
Mungkin juga karena ia tidak mencintai.
Mungkin juga karena ia terlalu mencintai.
Mungkin, karena hatinya bermasalah?
Mungkin juga pikirannya yang salah.
Mungkin juga hati dan pikirannya selalu benar.
Yayuk, Wanita muda itu.. Suaranya lantang dan keras bila sedang berbicara, seperti orator saja.
Wajahnya selalu seperti petasan yang selalu meledak-ledak.
Mulutnya selalu mengemukakan hasil pengamatannya, seringkali pedas.
Keterbukaannya tak terbantahkan lagi. "Sarkas, Skeptik, Sadis." Predikat Yayuk selama ini.
Yayuk, Wanita muda itu, siapa yang tau? hatinya terluka parah, sakit, dan hampir mati.
Siapa yang tau, setelah berbicara ini dan itu, Yayuk menangisi dirinya yang terlalu arogan dalam keterbukaan?
Siapa Yayuk, dan peduli apa orang terhadap Yayuk?
Yayuk ya Yayuk, selamanya akan menjadi Yayuk.

Yayuk, Wanita muda itu.. sangat mencintai dirinya sendiri, mengagumi dirinya sendiri, menjadi panutan bagi dirinya sendiri, bahkan ia pun menjadi musuh bagi dirinya sendiri.

Yayuk, Yayuk, Yayuk..


Senin, 18 Maret 2013

Panjatan Do'a Wanita Muda Baru Berusia 22 th

Tuhanku yang maha kuasa..
Pertama: biarkanlah hati ini menyerukan keagunganmu, ya Allah: "Subhanallah, Allahukabar"
God, thank you for giving me one more opportunity to build my life better. "Alhamdulillah"
Ya Tuhan, aku mohon kepada-Mu, "Jangan pernah Kau beranjak dari hatiku, teruslah mengasihiku, dan menyayangiku. Bila Kau marah, berikanlah pelajaran itu bagiku. Mudahkanlah aku dalam mengerti sifat-Mu, ya Rabb, mengerti akan amarah dan kebaikan-Mu."
Ya Allah, aku mohon kepada-Mu, "Ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah Ayah Bundaku sebagaimana beliau berdua telah menyayangi, memelihara, dan mendidikku selagi aku masih kecil."
Ya Allah, aku mohon kepada-Mu, "Kiranya Engkau meridhoi impianku, lantas dengan kuasa-Mu, aku mampu untuk meraihnya, dan membuatnya menjadi hal yang kubutuhkan."
Ya Allah, aku mohon kepada-Mu, "Jagalah hati ini agar menjadi fokus dalam menggapai ilmu dan cita. Biarkanlah hati ini seraya tenang dan tentram dalam merealisasikan mimpi."
Ya Allah, aku mohon kepada-Mu, "Jika riskiku masih ada di atas langit, maka turunkanlah ia; jika masih ada di dalam bumi, maka keluarkanlah ia; jika sukar, maka mudahkanlah ia; jika haram, maka sucikanlah ia; jika masih jauh, maka dekatkanlah ia.."
Ya Allah, aku mohon kepada-Mu, " Berkat keagungan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepadaku, Ayah Bundaku, segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh."
Amin ya Rabbal Alamin :)

Sabtu, 16 Maret 2013

Do'a Pengikat Hati

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati itu telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (dakwah di jalan)-Mu, berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya. Ya Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu. Hidupkanlah dengan ma'rifah-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin.. Dan semoga sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Muhammad, kepada keluarganya, dan kepada semua sahabatnya."

Selasa, 12 Maret 2013

sepik doang!

Saran sih buat orang-orang yang "NGERASA-tah ieu nu dicarioskeun ku Susi mah aing",
"Harusnya kesadaran akan tanggung jawab akan suatu "posisi" bisa diilhami dengan baik. Sadar akan tanggung jawab itu gak dateng ujug-ujug kaya mukzizat. Toh kayaknya mukzizat juga ada prosesnya! Kenali dong! Jangan asal mejeng nama di struktur organigram aja." apa bangetlah orang yang kaya gitu.
 
Suka bingung sama orang yang gak konsisten atau konsisten untuk menjadi tidak konsisten. Halah apalah itu istilahnya. Persetan banget!
Alih-alih, tergiur dengan posisi tertentu, jadi aja posisi itu diambil aja. Gak taunya eeh "Gak KUAT". Bilang dong dari awal kalau TIDAK BISA atau TIDAK SANGGUP. "Ya kan, gue ngeliat orang disekeliling gue waktu itu, yang nunjuk gue."                                       ..Cicing maneh! gandeng aing mah! 

Ini khusus bagi yang hobi makan mie instan dan otaknya juga ikutan mikir instan:
"Suatu Posisi atau kepercayaan, TIDAK PERNAH memaksa kamu buat mengambilnya. "Hellooo." Think smart sih! pikirin dulu lah ini itunya. Jangan asal jebret-jebret aja. Pikirin dulu, TUPOKSI nya apa? gak tau TUPOKSI apa? TUGAS POKOK DAN FUNGSI. kamu berhak kok mendalami itu dulu, terus baru deh mengiyakan atau menidakkan tawaran posisi itu. kamu juga harus pertimbangin hal-hal privat eksternal kamu, di luar posisi tsb, di luar organisasi tsb, "Gue" punya tanggung jawab lain gak ya di organisasi lain? Kalo "gue" ambil posisi ini, terus "gue" di luar organisasi ini kaya gimana? kuliah "gue" gimana? nyokap bokap "gue" ngerestuin engga? pacar "gue" rela engga?  Pikirin tuh, mas, mbak sebelum ngomong "Iye" apa "Kagak". 

"Alih-alih pengen terkenal dengan sebutan AKTIF, terus kamu mengepakkan sayap kamu selebar-lebarnya. Gak taunya, Shoot! Kamu ketembak dan jatuh! Maruk sih.. dibilangin, dipertimbangkan dulu segala sesuatunya.. jangan asal JEGEG aja. Kesian dong, sama orang yang konsisten dengan tanggung jawabnya. kalo kamu gak konsisten kan yang kena ulahnya orang yang konsisten. Beuh! Dosa tuh mas, mba.. Mereka yang konsisten mah iya weh iya, mana tau kan kamu di dalam hati mereka teh menangis kecapean GARA-GARA KAMU? tah Dosa yang kaya gitu teh, nyaho teu maneh teh?

MAKANYA GUYS, MIKIR PAKE OTAK, JANGAN PAKE DENGKUL! Think before speak and do!

Okelah gitu aja komentar aku. Kalo ada yang tersinggung dengan tulisan aku ini. Ngopi bareng aja yuk di angkringan, sambil kamu klarifikasi atau mau mencak-mencak ke aku? bolehh., sok we, da aku mah sebelum nulis juga udah mikir duluan. Sok we nyobian! 

Senin, 11 Maret 2013

Heart?

Well, heart! You can see clearly now..
Will he make a difference if he knows that you love him?
I don't have any idea what's going to happen next.
Because things change and friends leave and life doesn't stop for anybody (Quotation by The Perks of Being a Wallflower)
It's okay..
I remind you, IT'S OK NOT TO BE PERFECT!
If you still keep on believeing, no matter how hard the problem of you, It won't be matter for your dream.
Keep calm and be a great Lady, not a Bitch!
Everything will be fine in the end of your story.
and finally "you'll have everything that you want."


Perempuan

Perempuan sekarang, selain butuh make up, tas, baju, dan sepatu bagus, Ia juga butuh kepastian dan restu orang tua. Okay, find him who bring it all...

Minggu, 10 Maret 2013

Menjadi Ibu yang hebat, Sebuah cita-cita (Part II)

Karir mamahku jadi guru les buat aku bisa dibilang mulai meredup saat aku mulai menginjak kelas 3 SD. Waktu itu mamah cerita, "Nok, Mamah ini cuma lulusan SD, udah gitu waktu Susi baru umur 8 bulan, mamah sakit Tifus. Sampe-sampe mamah berhenti ngenenin' susi. Karena itu, mamah jadi lupa pelajaran waktu SD, mamah ngaji aja susah, nok. Lupa.. Maafin mamah ya nok, mamae bego." seraya memeluk aku waktu itu. #sumpah gak bohong aku nangis ngetik ini. Sebegitu besar perhatian mamah buat aku.

*) Nok: Panggilan Jawa Cirebon untuk anak perempuan.
**) Ngenenin: Bahasa Jawa Cirebon untuk menyususi.

Mulai saat itu aku ngajarin mamah ngaji Al-Qur'an. kata mamah, "Mamah seneng dan bangga punya Susi." Alhamdulillah ya Allah..

Balik lagi nih yaa..

Knp gak belajar sma bapak aja sish suuus? Bapakku lulusan SMEA, beliau ndak terlalu pinter di Matematika dan IPA. Tapi gaan, Kemampuan Bahasa dan Seninyaa, beuhhhh jangan ditanya. JAGO ABIS DOI!
Mungkin bener ya pepatah, "Like Father, Like Daughter." sedikit mengalami emphasis yaa istilahnya.
kan aku Cewe soalnya. hehe :D
Kok bisa sus? iyaaa, soalnya aku nurunun Bapak banget, Aku menguasai bidang bahasa dan seni dengan baik. Cuma musik doang yang gak nurun ke aku. Huuh, knp baagian ini kelewat ya, Pap? hahaha

Tah, gaaan. Aku teh dulu yaa, kalo ada PR Matematika atau IPA, aku pasti ngerjainnya nunggu di teras depan rumah. Ngapain? Nungguin ada yang lewat, trus aku mohon biar bantuin PR aku. Kalo yang lewat depan rumah gak bisa, kadang aku juga sampe nyamperin orang yang lagi ngeronda sambil main kartu gaple buat minta bantuin ngerjain soal Matematika aku. Sampe malem juga aku jabanin daah waktu itu tuh. kalo masih juga pada gak bisa, biasanya besoknya aku jujur sambil nangis ke wali kelas aku, kalo aku udah usaha kesana-kemari tapi tetep gak bisa. Tau gak sih? Waktu itu, buku Cetak: Buku pegangan belajar, kan gak bisa dibawa pulang gan. harus disimpen lagi di perpus. Beli mahaaal! Ampuuun dah, waktu itu. kerasa banget pengen jadi orang pinter tuh susah! SUSAH!

Mamah dimana? ada. mamah yang nemenin aku nungguin di teras, ngeliatin dari jauh kalo aku nanya ke orang yang lagi ngeronda. Kok dari jauh? gak ikutan aja? soalnya yang ngeronda bapak-bapak gan. dan Babeh aku tuh pencemburu beraaaat ke mamah. jadi aku yang minta mamah buat nunggu dari jauh aja. daripada mamah sama Babeh berantem coba? Beuuh, gak berani ambil resiko dah aku.

Bapak dimana rimbanya beliau? Waktu itu, gaji bapak masih kecil banget. jadi buat bisa nyekolahin aku, Doi harus ngojek buat tambahan. Bapak pulang ngojek jam 1 malem. Kadang aku masih bangun pas bapak pulang, kalo masih penasaran gak bisa jawab PR. #semangat 45 coy!

Tahhhhh... Makanya aku teh, kepingin banget jadi Mamah yang hebat., yang bisa ngajarin anak-anaknya, memfasilitasi pendidikan anak-anaknya. Aku gak mau, anakku harus nunggu di teras rumah buat nungguin orang yang belum bisa ngebantu ngerjain PR, aku juga gak mau kalo anakku menjadi terbatas dalam belajar karena terbatasnya fasilitas. Aku mau anakku bisa belajar dengan baik, trus jadi anak yang pinter.. Fokus belajarnya. Gak seperti mamahnya, yang berjuang keras biar bisa jadi pinter. Darii SD sampe sekarang kuliah S1, aku aja masih ngerasa kuraaaang banget. Capeee bangeet. Belajar juga kurang fokus karena harus memenuhi kebutuhan sendiri. Aku aja sekarang dikuat-kuatin harus sampe S2 lah minimal banget. Knp? SATU: Mamah, DUA: Babeh, TIGA: Keturunan aku kelak. Pantang banget buat aku disebut "Da Susi mah sekarang hidup enak karena SUAMINYA TAJIR." enak aja gitu bunyinya.. eh tapi kalo perihal suami tajir, aku aminin yaah.. tapi gini nih yang nanti diomongin orang, "Da si Susi mah sekarang hidup enak karena sebelum nikah DIA UDAH TAJIR, ditambah nikah dengan orang tajir."

Itu tuh.. knp aku teh suka ngayal Jadi Ibu yang Hebaaat. Semoga Allah mendengar dan mengijabah doa aku ini. Aku teh tulus dari lubuk hatiku yang paling dalam, dear God.. Aku mohon kabulkanlah. AMIN :)

Menjadi Ibu yang hebat, Sebuah cita-cita (Part I)

Aku gak tau kenapa hari ini aku melow banget. Mikirin jadi Ibu. Jadi IBU. woow!
MungkiN karena sindrom menjelang usia 22 kali yaa?  Tapi masaa siih? Da sepupu aku punya anak umur 19tahun. Ckckck
Pikiran aku hari ini melayang-layang jauh banget. Ada bayangan bayi perempuan lucu make baju rajut warna pink pastel, pake kupluk rajut warna pink pastel, sepatu rajut warna pink pastel. Lucu banget dah tuh bocah. Anak aku gitu gak yaa? iyalah bapaknya ganteng. hahahaha :D

Mungkin karena yang kepikiran anak perempuan, makanya hari ini aku niat banget ngubrek-ngubrek Google buat nyari nama anak perempuan dari Bahasa Sansekerta. Wuih, cape juga rupanya. Entah kenapa? Aku suka banget sama istilah-istilah Sansekerta, selain maknanya indah, juga indah banget didengar. BTW, aku juga udah punya satu nama buat anak perempuanku kelak. Amazing! 

Setali tiga uang, Midun, teman sekamar tidur, seatap di Sekre KPM Unpad tercinta, gadis manis bernama Mida Ru'yati Laila itu sama saja sedang dirundung melow. Dia juga sama: sedang merancang masa depan. Bedanya? Aku tentang nama anak, Midun tentang Pernikahan. Sama aja kan judulnya. "WE'RE WOMEN."

Kita buka semua gambar-gambar tentang pernikahan. Sepatunya, Gaunnya, Make up-nya, Resepsinya, Inilah.. Itulah.. menjadi asyik manakala kita berdua melihatnya bersama-sama. Sesekali Bendahara Umum KPM Unpad itu bilang, "Sus, liat! Lucu ih.." We really enjoyed it.

Kok anak sih, Sus? Seriously, entah kenapa : kenapa entah? Aku lebih suka merencanakan pernikahan sahabatku daripada pernikahanku sendiri. Seriusan gak tau knp. YA BEGITULAH adanya. Satu hal yang pasti pernikahan aku pasti indah. Aku bahkan sudah bisa mendengar nyanyian lagu pada pernikahanku. Ciyee Susi.. Tapi seriusan iya loh.

Balik lagi ke anak. Knp suka ngayal anak? Bagi aku nih yaa, masalah persiapan pernikahan itu bisa dilakukan dengan instan. Modalnya SIAP dan MAU. Tah! Lengkapnya persiapannya pasti dibantu juga sama calon suami. Udah gitu, ngayalin lama-lama dari sekarang? Ngapain? Da modelnya masih berubah-ubah terus. Nanti pas aku mau nikah, gayanya udah beda lagi geura. Beda banget kalo nyiapin mental jadi Ibu. Pada waktu yang sama aku juga mikirin jadi Istri. Pikir deh, jadi Istri dan Ibu kan Produk pernikahan, yang dicita-citakan sepanjang masa. Nah kalo aspek itunya sudah matang, sudah pasti aman toh? Insya Alloh.

Semenjak umurku 18 tahun, aku sudah memikirkan sebuah cita-cita utama: menjadi Ibu yang hebat.
Aku kepingin banget bisa kaya Mamahku: jadi Pengatur keuangan, Koki handal, Guru Les: bantu ngerjain PR, ngajarin ngaji, jadi Designer Suami dan anak, Pengatur urusan rumah tangga, dll. Pokoknya mamahku keren banget lah..

Cumaa.. seiring dengan berjalannya waktu, karir Mamah jadi Guru les aku semakin berkurang eksistensinya. Tentu saja kalo Guru les masak mah ndak' berubah. Masih tetep.. 'Lah wong mamahku itu pinter banget masak, hobinya saja bikin bumbu. Two thumbs Up for you, MOM! 
Nah, ini nih klimaksnya.. semenjak aku kelas 3 SD, mamah udah gak bisa jadi guru les lagi buat aku. Kenapa?? 





Sabtu, 09 Maret 2013

Dia Muda dan Berbahaya

Jadi inget waktu masih kelas X SMA tahun 2006 silam. Waktu itu lagi ngobrol sama guru Bahasa Inggris favorit aku yang namanya Pak Suhartono. Aku sih biasa manggil beliau dengan sebutan Mr. Sue.

"Bapak, tau gak guru yang mirip Ian Kasela tuh, pak, kemana perginya beliau ya kira-kira? uda 2 kali pertemuan nuh beliau gak masuk kelas X-8."
"Bapak guru yang mirip Ian Kasela yang mana?"
"Ih.. si bapak mah, itu yang ngajar Sosiologi, pak."
"Oh.. iya. iya."
"Dih, bapak nuh ya! Ditanya jeh malah iya iyanya ajaa!"
"Ya pantesan gak mau masuk. Lah wong beliaunya takut."
"Laaah?? Takut apa jeh, pak?"
"Guru Sosiologi-mu itu pernah ngobrol sama bapak dan guru-guru yang lain, katanya 'Awas loh di X-8 ada anak perempuan yang aktif banget, kalo nanya suka aneh-aneh, gak kaya pertanyaan anak SMA kelas 1. Dia muda dan berbahaya."
"Oalaah.. Sampe segitunya dong. Emang siapa gitu pak?"
"Laah ini, anak perempuan yang lagi nanya."

Fenomenal. hahaha :D

Jumat, 08 Maret 2013

Scholarship. Again!

"I am sorry sir. Actually I'm nerveous right now. When someone asked you to give a speech as the representative of the scholarship's recepients and to share about the happiness holding the certificate in front of the best people like you, can you imagine how hard is it? it's hard to imagine, sir."

Tidak seperti biasanya, berbicara di depan kurang lebih 20 orang pada saat itu, membuat jantung ini berdegup lebih kencang disertai dengan dinginnya gugup yang menyelimuti tangan. "Susi aja yang ngasi sambutan terima kasih.."

Di depan, Pemberi Beasiswa KEB and HANA Bank Scholarship Foundation: Mr. Cho and Mr. Lee yang merupakan Presiden Direktur KEB Indonesia dan CEO Hana Bank Indonesia, cukup membuat Ms. Rusyan gugup.

"As the representative of the recepients I would like to thank to Mr. Heryawan, Mrs. Indra, Mr. Wahyu, Mr. Cho, Mr. Lee, and staf.. For receiving the scolarship, It is an honor and a blessing to us. We hope that this scholarship will be beneficial to us as a way to reach another great achievements in our campus. I also committed to study well, to build this beloved country : Indonesia, to be better and better. I think my friends who are sitting behind you are the same committment with me. Do you agree with me my friends?"

Dengan ucapan yang sedikit terbata-bata namun tegas dan bermakna, sambutan hangat dari Mr. Lee dan Mr. Cho tidak akan pernah terlupakan saat itu. dan tepuk tangan pun terdengar.

"I can say no other words except thanks, thanks, thanks, and many thanks for KEB. Thank you very much.. Kamsamhamnida." seraya menundukkan wajah sebagai wujud penghormatanku pada beliau.

"You are kind of different from others." Ungkap Mr. Lee.
"I can join with KEB or Hana Bank for professional purposes, sir." Tegasku.
"Yes, you are belonging to persons that we are looking for." Balas Mr. Lee.
"I hope you can get this scholarship again in the next year." Sahut Mr. Cho.

Dan hari itu merupakan salah satu hari terbaik yang pernah ada. Alhamdulillah..

Executive Lounge - Universitas Padjadjaran Dipati Ukur
8 Maret 2013



Minggu, 03 Maret 2013

Cerita Ni Jawa yang Jatuh Hati

Aku saja 'ndak tau aku harus 'ngasi judul tulisan ini apa?
Dear heart, please be focus. Bisa 'ndak?
Aku ini bukannya mau ingkari hatiku sendiri loh yaa.
Aku ini juga bukannya 'ndak suka sama kang mas.
Tapi memang aku ini lagi bingung mas..
'Wong kamu sama aku ini 'ndak sama pemikirannya.
Kita ini jauh berbeda kang mas.
Kang ma bilang "A", aku ini bilang "B".
Lantas bagaimana aku ini yakin dengan perasaanku sendiri? 
Aku ini 'ndak mau salah sangka ke kamu, mas.
Aku juga ndak biasa terburu-buru.
Lah 'wong aku juga belum berminat miliki kamu mas.
mau tau kenapa?
Aku ini takut jatuh hati padamu.
Aku ini masih belum siap, kang mas.
Aku ini 'ndak mau salah sangka kamu ini atau itu ke aku.
Aku ini 'ndak 'ayu', aku ini 'ndak manis, gula jawa aja terlalu bagus buat jadi perumpamaanku, 'opo meneh gula pasir toh?
oalaah..
Aku ini wanita muda yang punya banyak mimpi, kang mas..
Aku takut kamu menghalangiku nanti.
Aku mau jadi wanita muda yang sukses dulu saja.
Membahagiakan orangtuaku dulu.
Aku 'ndak mau terlena mas..
Kata Tuhanku, "Kalo kang mas memang untuk aku, ya nanti 'ndak akan kemana-mana. Kita pasti ketemu."
Aku mau nunggu kamu ke Jawa saja, ke tanah dimana rumah aku berdiri.
Itu juga kalo Gusti Alloh nyumbadani.